SPSS is back!!!
Itulah tema bersepeda kali ini. Sabtu, 25 Desember 2010 merupakan hari yang cerah untuk bersepeda. Tak sedikit yang memanfaatkan hari itu untuk nyepeda bareng bersama alias gowes. Tak ketinggalan, Sabtu Pagi Sepeda Santai kali ini pun melakukan aktivitasnya. Ada yang berbeda dengan SPSS kali ini. Katanya, para sesepuh SPSS akan bereuni kembali!
Entahlah, saya sendiri juga sudah lama absen dari dunia SPSS, walaupun saya bukan sesepuh, saya masih newbie. Tetapi, berdasarkan info yang saya dapat, para sesepuh ini banyak yang tengah bersemedi, mungkin sedang mencari jawaban akan masalah percintaan mereka masing-masing. Weks....
Dan, benar saja, pukul 06.00 WIB saya berangkat menuju tempat berkumpul, kawasan 0 km. Disana telah berkumpul para sesepuh, seperti Mas Aan (admin SPSS), Mas Wijna, dan tentunya Ketua Padepokan Rakalap, Kang Bayu. Saya sendiri yang berangkat sendirian, ternyata di tengah jalan, ketemu dengan Mbak Dani, yang mengaku telah lama absen dari dunia SPSS.
Tujuan SPSS kali ini adalah Desa Wisata Kebon Agung, Imogiri, Bantul. Sekitar 30 pesepeda telah berkumpul, dan siap menggenjot pedal sepeda. Menyusuri perempatan Gondomanan ke selatan, kemudian berbelok ke arah Menteri Supeno. Di pertigaan Sop Merah, ke selatan dan menyusuri jalan Imogiri Barat. Perjalanan kali ini boleh dikatakan masih "level - 1" karena jaraknya yang saya rasa tidak terlalu jauh, dengan kondisi jalan datar (tidak ada tanjakan jahanam).
Didukung dengan cuaca yang cerah, kami gowes menuju Desa Wisata Kebon Agung yang berjarak sekitar 17 km dari kota Yogyakarta. Desa Wisata? Ya, ternyata desa ini diproyeksikan nantinya bisa menjadi desa wisata dengan adanya beberapa spot yang menarik untuk dijadikan tempat berfoto ria. Hal yang sangat didukung oleh pihak UGM dan universitas lain, terlihat dari adanya plang-plang yang bertuliskan "KKN UGM 20xx". Dengan jaraknya yang masih terbilang "dekat", sekitar jam setengah 8, kami tiba di Bendung Tegal.
Mau tau seperti apa itu Bendung Tegal itu, cari di google aja yah. Saya mungkin sedikit berika screen shootnya.
Seperti biasa, aksi "fotografer dan modelnya" pun beraksi. Sekitar 30 menit kami berfoto-foto untuk mengabadikan dan menunjukkan bahwa SPSS pernah ke tempat ini. Bendungan ini adalah bendungan yang membendung Kali Opak, yang nantinya berfungsi sebagai sarana irigasi sawah-sawah di sekitarnya.
Ternyata oh ternyata, desa ini merupakan desanya dari simbahnya Mas Aan. Wow...tak ketinggalan, SPSS pun menyerbu rumah simbah Mas Aan itu. Mungkin sudah dipersiapkan dari awal, makanan telah disiapkan. Hanya saja, masih dalam bentuk mentah dan siap untuk dimasak. Tak mau kalah, saya pun sempat bantu-bantu di dapur untuk menyiapkan makanan. Sekedar mencuci sayuran dan bantu melihat orang kerja. Lumayan lama kami menunggu, makanan pun siap. Sementara yang lain makan, si Wijna malah jadi pembantu yang nyuci-nyuci piring. :)
Well, karena hari itu 25 Desember, lebih tepatnya hari raya Natal, kita tidak mau ketinggalan. Kami mengadakan kado silang, yaitu saling tukar kado yang sebelumnya memang sudah diumumkan ke peserta SPSS kali ini, dengan harga kado maksimum Rp.10.000. Dan tentunya saya juga tidak mau ketinggalan juga, bawa hadiah apa ya waktu itu? *pura-pura lupa*. Eh, ujung-ujungnya saya dapet handuk. Yeay, lumayan buat di kostan. :)
Waktu sudah siang, apalagi di Imogiri, pastinya panas banget. Saatnya kami pun pamitan ke pemilik rumah. Tak lupa pastinya, kami foto-foto bersama pemilik rumah. Sekali lagi, untuk menunjukkan bahwa, SPSS is back!!!
Memang sebelumnya kenapa?
Entahlah, saya sendiri juga sudah lama absen dari dunia SPSS, walaupun saya bukan sesepuh, saya masih newbie. Tetapi, berdasarkan info yang saya dapat, para sesepuh ini banyak yang tengah bersemedi, mungkin sedang mencari jawaban akan masalah percintaan mereka masing-masing. Weks....
Dan, benar saja, pukul 06.00 WIB saya berangkat menuju tempat berkumpul, kawasan 0 km. Disana telah berkumpul para sesepuh, seperti Mas Aan (admin SPSS), Mas Wijna, dan tentunya Ketua Padepokan Rakalap, Kang Bayu. Saya sendiri yang berangkat sendirian, ternyata di tengah jalan, ketemu dengan Mbak Dani, yang mengaku telah lama absen dari dunia SPSS.
Tujuan SPSS kali ini adalah Desa Wisata Kebon Agung, Imogiri, Bantul. Sekitar 30 pesepeda telah berkumpul, dan siap menggenjot pedal sepeda. Menyusuri perempatan Gondomanan ke selatan, kemudian berbelok ke arah Menteri Supeno. Di pertigaan Sop Merah, ke selatan dan menyusuri jalan Imogiri Barat. Perjalanan kali ini boleh dikatakan masih "level - 1" karena jaraknya yang saya rasa tidak terlalu jauh, dengan kondisi jalan datar (tidak ada tanjakan jahanam).
Didukung dengan cuaca yang cerah, kami gowes menuju Desa Wisata Kebon Agung yang berjarak sekitar 17 km dari kota Yogyakarta. Desa Wisata? Ya, ternyata desa ini diproyeksikan nantinya bisa menjadi desa wisata dengan adanya beberapa spot yang menarik untuk dijadikan tempat berfoto ria. Hal yang sangat didukung oleh pihak UGM dan universitas lain, terlihat dari adanya plang-plang yang bertuliskan "KKN UGM 20xx". Dengan jaraknya yang masih terbilang "dekat", sekitar jam setengah 8, kami tiba di Bendung Tegal.
Mau tau seperti apa itu Bendung Tegal itu, cari di google aja yah. Saya mungkin sedikit berika screen shootnya.
Seperti biasa, aksi "fotografer dan modelnya" pun beraksi. Sekitar 30 menit kami berfoto-foto untuk mengabadikan dan menunjukkan bahwa SPSS pernah ke tempat ini. Bendungan ini adalah bendungan yang membendung Kali Opak, yang nantinya berfungsi sebagai sarana irigasi sawah-sawah di sekitarnya.
Ternyata oh ternyata, desa ini merupakan desanya dari simbahnya Mas Aan. Wow...tak ketinggalan, SPSS pun menyerbu rumah simbah Mas Aan itu. Mungkin sudah dipersiapkan dari awal, makanan telah disiapkan. Hanya saja, masih dalam bentuk mentah dan siap untuk dimasak. Tak mau kalah, saya pun sempat bantu-bantu di dapur untuk menyiapkan makanan. Sekedar mencuci sayuran dan bantu melihat orang kerja. Lumayan lama kami menunggu, makanan pun siap. Sementara yang lain makan, si Wijna malah jadi pembantu yang nyuci-nyuci piring. :)
Well, karena hari itu 25 Desember, lebih tepatnya hari raya Natal, kita tidak mau ketinggalan. Kami mengadakan kado silang, yaitu saling tukar kado yang sebelumnya memang sudah diumumkan ke peserta SPSS kali ini, dengan harga kado maksimum Rp.10.000. Dan tentunya saya juga tidak mau ketinggalan juga, bawa hadiah apa ya waktu itu? *pura-pura lupa*. Eh, ujung-ujungnya saya dapet handuk. Yeay, lumayan buat di kostan. :)
Waktu sudah siang, apalagi di Imogiri, pastinya panas banget. Saatnya kami pun pamitan ke pemilik rumah. Tak lupa pastinya, kami foto-foto bersama pemilik rumah. Sekali lagi, untuk menunjukkan bahwa, SPSS is back!!!
1 comments:
saya ndak makan waktu itu, doh!
Post a Comment