Pages

Gowes ke Desa Wisata Kebon Agung

December 27, 2010


SPSS is back!!!
Itulah tema bersepeda kali ini. Sabtu, 25 Desember 2010 merupakan hari yang cerah untuk bersepeda. Tak sedikit yang memanfaatkan hari itu untuk nyepeda bareng bersama alias gowes. Tak ketinggalan, Sabtu Pagi Sepeda Santai kali ini pun melakukan aktivitasnya. Ada yang berbeda dengan SPSS kali ini. Katanya, para sesepuh SPSS akan bereuni kembali!
Memang sebelumnya kenapa?

The Chronicles of Narnia: The Voyage of the Dawn Treader

December 21, 2010


Beberapa hari dilalui dengan tugas-tugas kuliah yang berjubel, saatnya untuk melakukan refreshing otak dulu. Hari ini, 21 Desember 2010, saya dan kawan-kawan matematika 2007, Iis, Dessy, Arlin, Meily, Rahmi, dan Fajar merencanakan untuk nonton bareng sebuah film karya Michael Apted, The Chronicles of Narnia yang kali ini bertemakan The Voyage of the Dawn Treader. Film ini merupakan serinya yang ketiga, setelah yang pertama, The Lion, The Witch and The Wardrobe, dan yang kedua Prince Caspian. Kalau anda belum nonton seri sebelumnya, saya sarankan nonton terlebih dahulu, supaya lebih mengerti alur dan tokoh-tokoh ceritanya.

Gowes ke Parangtritis - Parangkusumo - Depok

December 20, 2010


Hari ini, 19 Desember 2010 aku kembali bersepeda, setelah "bersemedi" cukup lama. Kali ini tujuan utama adalah Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta. Diajak oleh seorang sesepuh, Mas Wijna, bersama Mas Radit, kebetulan pula keduanya adalah [mantan] mahasiswa matematika UGM angkatan 2004. Cuman bertiga, mengingat banyak teman-teman sepeda memilih jalur utara, Pakem, Kaliurang dan sekitarnya.

Aku sendiri memulai perjalanan dari kost sekitar pukul 05.30, menuju rumah kediaman mas Wijna. Tidak lupa berhenti dulu ke Alfamart untuk beli air minum. Tiba di rumah mas Wijna, beberapa menit kemudian datanglah mas Radit. Sebenarnya mas Radit ini jarang aku lihat semasa dia masih kuliah S-1 nya. Tapi, berhubung saya dan teman saya, Yacob, punya proyek bersama Mas Radit, jadi semuanya sudah saling akrab.

Gunung Lawu : Tempat "Istirahat" Prabu Brawijaya dan Mbok Yem

December 15, 2010

Tulisan ini adalah tulisan yang saya copas [copy paste, red] dari blog Desa Wisata Gumeng, hanya karena tulisan itu saya sendiri sebagai penulisnya, tidak masalah kan kalo saya repost ke blog saya sendiri? :D

Dusun Ceto, yang berada pada ketinggian 1400 mdpl, terletak di sisi barat Gunung Lawu. Posisinya yang sangat dekat dengan Gunung Lawu, menjadikan Dusun Ceto merupakan salah satu pintu masuk untuk menuju puncak gunung tersebut. Jarang yang mengenal jalur ini, mengingat jalur ini kalah pamor dengan jalur "Cemoro Kandang" ataupun jalur "Cemoro Sewu". Boleh dikatakan, jalur ini masih alami karena Anda harus melewati jalur tanah yang licin jika hujan, dan harus menyibakkan rumput setinggi pinggang untuk menemui jalur.

Dalam kesempatan kali ini, tim KKN PPM Unit 104 mencoba untuk meng"eksplorasi" jalur ini sekaligus mengenalkan kepada seluruh pecinta alam, bahwa masih ada jalur pendakian ke Gunung Lawu yang perlu dicoba. Berikut adalah perjalanan panjang kami hingga sampai puncak Gunung Lawu :

Kontroversi Lambang Garuda

Berawal dari sebuah post dari seorang teman di FB, yang intinya ada sebuah kontroversi terbaru lagi mengenai lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila, saya pun jadi tertarik untuk membahas. Saya kemudian search di google, dan menemukan berbagai macam artikel mengenai kontroversi Garuda yang terbaru.

Tentunya masih ingat dengan gambar ini kan?
Masih ingat dalam ingatan saya, beberapa bulan yang lalu, atau mungkin hampir setahun yang lalu, muncul sebuah kontroversi dari sebuah perancang desain terkenal di luar negeri. Armani Exchange, dengan logonya AX memasukkan desain lambang Garuda dalam desain terbarunya. Tentunya, hal ini mendapat respon yang luar biasa dari msayarakat Indonesia. Ada yang berpendapat, pemakaian lambang garuda di luar negeri justru membuat kita bangga, karena artinya lambang itu dihargai. Tapi ada pula yang menganggap itu adalah sebuah pelecehan.

IONOPOLIS : Game Sosial Media Pertama di Indonesia

Status lu kok ngiklanin Pocari Sweat trus?”
"Kerja di pocarisweat ya, Ri?"
Promosi terus, Ri...
Mungkin pertanyaan atau pernyataan diatas seringkali saya dengar setelah mengikuti sebuah game online. Berawal dari sebuah post di home saya, tertera sebuah link dari seorang teman FB yang nge-post ini. Awalnya saya pengen coba-coba aja, dan pikirnya ini pasti game "ra mutu" [ga mutu] yang biasa dan norak. Bahkan sempat 1-2 hari saya lupa game ini. Tetapi, ternyata saya salah...game ini ternyata sangat norak. Liat aja screen shoot berikut



Sungguh kocak menurut saya, tidak seperti game-game yang biasa saya temui yang biasanya menggunakan flash atau perlu spech komputer yang tinggi. Hanya perlu sebuah koneksi yang "lumayan" untuk memainkan game ini. Ternyata, setelah diselidiki, game ini adalah salah satu promosi minuman pengganti ion tubuh yang sering kita denger iklannya di TV, Pocari Sweat.

KKN Desa Gumeng #1

September 5, 2010

Dua bulan yang lalu, tepatnya tanggal 3 Juli 2010, aku bersama 23 orang lainnya, memulai perjalanan di Desa Gumeng. Desa ini terletak di Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar. Lebih tepatnya sekitar 26 km dari kota Karanganyar. Ya, sesuai judulnya, aku disini untuk melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang merupakan program kampus. Kalau ngga ikut, ntar terancam ga lulus kuliah (ya iyalah).

Awalnya, aku benar-benar ngga mengerti apa yang mesti aku lakuin pas KKN. Yang aku tahu hanyalah 3 hal yaitu, yang pertama mengabdi, yang kedua mengabdi,dan yang ketiga mengabdi. Mungkin hal ini juga efek dari kesemrawutan L**M sebagai lembaga yang semestinya memberikan penjelasan kepada mahasiswanya ini.

Oke, kembali ke Desa Gumeng. Apa aja seh yang ada di sana? Banyak. Ada kebun teh, pemandangan sunset, dan tentunya tiga obyek wisata yang belum pernah aku kunjungi sebelumnya, Candi Ceto, Puri Saraswati dan Candi Kethek. Candi Ceto sendiri merupakan salah satu Candi terluas yang pernah aku datengi. Sedangkan Puri Saraswati merupakan tempat yang letaknya tidak jauh dari Candi Ceto. Kedua tempat ini kerap dikunjungi wisatawan untuk melakukan wisata rohani.
Berbeda halnya dengan Candi Kethek. Kethek dalam bahasa Jawa artinya monyet. Namun, dalam hal ini yang dimaksud adalah Hanoman (lakon dalam Ramayana). Candi ini masih belum selesai digali, karena masih menunggu hasil penelitian prasasti.

Ngga hanya itu, masih ada tempat wisata-wisata seperti grojogan sringin sependok, watu peri, berbagai grojogan. Dan tentunya, dari Dusun Ceto, ternyata kita bisa mendaki Gunung Lawu. Mau tau kisah selengkapnya? Ikuti terus di blog ini.. :-P