Pages

See You Soon, Jogja!

January 26, 2014



Karena aku yakin perpisahan kita hanya untuk sementara.

Sedih juga ya meninggalkan kota yang udah didiemin selama hampir 7 tahun. Apalagi kotanya adalah Jogja. Jangankan yang 7 tahun, yang liburan semingguan di Jogja saja bisa merasakan pengen balik lagi, apalagi ini?. Yah, mau gimana lagi. Namanya juga tuntutan hidup. Ga mungkin juga tinggal di Jogja terus-terusan. Mungkin ding, siapa tau nanti ke depannya gimana? :)

Well, mulai hari ini, 26 Januari 2014, aku resmi jadi penghuni ibu kota. Tepatnya di Jakarta Selatan, lebih tepat lagi di Ragunan. Mungkin sekitar 3 bulan kedepan. Ngapain, Ri? *)

Puji Tuhan, aku sudah diterima bekerja di salah satu BUMN Perbankan. Masih status trainee sih. Dan masih ada sistem gugurnya. Jadi, selama 3 bulan ke depan bakal dapet pelatihan di kelas. Selanjutnya adalah masa-masa on job training alias OJT. Kalau bahasa mudahnya, ini prakteknya. Tempatnya belum tahu, kemungkinan sekitaran Jakarta. Dan disini mulai ada penilaian serta sistem gugur melalui passing grade. Total lamanya pelatihan kurang lebih 12 bulan.

Kembali ke topik awal... 
 
Jadi, gini... Halagh.
Meninggalkan kota Jogja dan menyimpan semua kenangan bersamanya adalah hal yang sulit dilakukan, setidaknya untukku sendiri. Mungkin ini yang hampir dirasain semua mahasiswa perantauan yang studi di Jogja. Mungkin. Berat bro, beraat...

Apalagi meninggalkan (eks) kost-kostan yang sudah terjalin erat kebersamaannya. FYI, di Jogja aku tinggal bersama sekitar 37 mahasiswa perantauan lainnya. Banyak hal acara bareng yang dilakuin. Dan pastinya bakal aku kangenin. Mulai dari olahraga, masak-masak, jalan-jalan, sampai kumpul-kumpul ga jelas hanya demi roti bakar. Yang terakhir ini yang bisa nambah kadar gula dalam darah. Haissh...

Olahraga aja nggak cuman satu. Yang rutin pastinya futsal, setiap hari Jumat. Secara kami ada sekitar 30an cowok. Harusnya gampang mengumpulkan 2 team futsal plus cadangan-cadangannya. Harusnya. Selain itu, kami rutin olahraga sepak takraw. Kalau yang ini sih nunggu cuaca cerah dan ada setidaknya 6 orang untuk main. Selain itu, ya ada tenis meja dan badminton.

Masak-masak adalah yang pastinya aku kangenin berat. Karena tiap ada event apapun (bahkan sekalipun ga ada event), kami selalu masak-masak. Event masak-masak juga terjadi semenjak ada Bang Chef Angky masuk kostan. Zaman bapak kost masih punya empang dan ikannya banyak, hampir tiap sabtu selalu masak ikan. Setelah itu, biasanya nunggu event Idul Adha atau tahun baruan. Masaknya ya kalo nggak ayam, ya ikan. Pas Idul Adha ya daging kambing atau sapi. Hasil qurban lah, nggak mungkin beli. Secara anak kostan. :)

Bukan masalah kamu makan dimana atau makan pakai apa, yang terpenting adalah dengan siapa kamu makan.

Kalau urusan jalan-jalan, kami kalo ngga ke pantai, ya ke gunung. Kadang sih ke cafe, atau sekedar pasar klithikan. Yang lumayan berkesan bagiku adalah jalan-jalan ke Depok atau naik gunung Purba Nglanggeran. Yang terakhir disebut paling seru. Ah, aku ga mau cerita panjang lebar masalah kesananya. Yang jelas, moment-moment ini juga akan susah dilupakan. Ciyeee....

Jogja selalu punya cara sendiri untuk membuat orang-orang yang pernah kesana, ingin balik lagi ke kota Jogja. Tugu Jogja-nya, Malioboronya, kulinernya, serta destinasi wisata lainnya. Ah, kalau aku sebutin semua bakal tambah kangen lah ini.

Aku pasti balik ke Jogja. Pasti. Setidaknya untuk liburan. Entah kapan.

Now, I’m ready for this challenge. Ketemu tempat baru, kost baru, temen baru, suasana baru. Perlu adaptasi memang. Harus ada yang dikorbankan. Saat ini, aku berkorban zona nyamanku. Zona Jogja yang memang dan (semoga) selalu nyaman. Bukankah kesuksesan memang perlu perjuangan?

NB : Dear Jogja, kamu jangan kangenin aku ya. Plis jangan!
 
Ragunan, 26 Januari 2014

*Foto by Yacob, diambil pas zaman ngurus buku angkatan :D

3 comments:

Yacob said...

Already miss Jogja again... with the sweet memories and the bitter ones.

I Made Ari Susena said...

Hahaha...kan baru juga kapan kamu ketemu ama Jogja.. :D Tapi ya Jogja emang ngangenin sih ya.

Unknown said...

i know what you did, so you didn't mention so far about 'pink-mountain', perhaps....buahahahahaha......

Post a Comment